Selasa, 02 Oktober 2012

Tips Memotret Kembang Api

Setiap kali terjadi momen pergantian tahun atau hari perayaan lainnya, kita mendapati penyelenggaraan pesta kembang api. Dan anda sebagai penggemar fotografi pasti tidak akan melewatkan kesempatan memotret kembang api. Foto kembang api yang indah bisa sangat membanggakan bagi pemotretnya hingga bisa dipamerkan kepada siapapun.
3689570376_ea3324d333.jpg
Namun memotret kembang api tidaklah semudah dibayangkan. Ingin menghasilkan foto kembang api yang dahsyat? berikut beberapa tips-nya:

Jangan Menebak Arah Kembang Api

Salah satu kesulitan utama memotret kembang api adalah karena arah munculnya susah ditebak, karena itu jangan menebaknya. Cukup arahkan lensa dan set zoom anda supaya bisa menyapu area yang cukup luas (lensa zoom standar cukup ideal dipakai pada kondisi ini). Dengan begitu, dimanapun munculnya kembang anda bisa memotretnya dengan baik. Baru setelah anda mengeditnya di komputer, kita bisa crop foto sesuai selera, apakah mau crop sempit hanya di ujung kembangnya saja ataukah luas mencakup area sekelilingnya.
Jangan lupa lihat juga 10 Foto Kembang Api Inspiratif.

Tripod Wajib Dipakai

Sehebat apapun tangan anda menjaga kestabilan kamera, akan sangat sulit menghasilkan foto kembang api yang tajam dan tidak berbayang. Anda wajib membawa tripod jika menginginkan foto kembang api yang layak dipajang di ruang tamu atau di upload di komunitas foto. Selain tripod standar yang agak merepotkan, anda juga bisa memanfaatkan Gorillapod. Selain tripod, jika anda memiliki shutter release (baik kabel maupun wireless) bawa dan pakailah. Dengan shutter release, mata anda akan bisa bebas mengawasi langit sehingga kemungkinan anda memperoleh momen yang pas lebih besar.

Gunakan Resolusi Terbesar Kamera

Gunakan ukuran foto terbesar yang bisa dihasilkan kamera anda. Set ukuran file Large dikamera anda (Contoh untuk kamera 12 MPx ukuran large adalah: 4288 x 2848 piksel). Hal ini untuk mendukung tujuan dari tips ke-2 diatas, jadi ketika anda meng-crop foto, hasil foto yang sudah dipotong masih cukup bagus untuk dicetak ukuran besar. Lebih ideal lagi jika kamera memiliki fitur RAW, manfaatkanlah. Jangan lupa gunakan ISO rendah 100 atau 200 agar noise terjaga.

Matikan Autofokus

Karena arah munculnya lumayan acak dengan gerakan yang cukup cepat ditambah kondisi minim cahaya, autofokus kamera akan keteteran. Untuk itu matikan autofokus dan gunakan fokus manual, caranya: saat masih di mode autofokus cari bangunan atau obyek dengan jarak yang kira-kira sama dengan munculnya kembang api, fokuskan ke sana lalu kunci, setelah itu matikan autokus kamera dan berganti ke manual focusing. Cara paling mudah adalah di manual fokus, set fokus lensa di infinity. Satu lagi, jangan lupa saat anda mengubah zoom lensa, set fokus yang baru)

Matikan Flash

Flash dikamera anda tidak akan berguna sama sekali saat pemotretan kembang api karena jangkauannya yang pendek dan bahkan bisa memperburuk foto karena menerangi daerah yang tidak perlu, karena itu matikan.

Tips Setting Eksposur

Lebih baik gunakan mode manual eksposur, dan untuk kondisi pemotretan kembang api pada umumnya, pakai setting eksposur berikut: Kecepatan kembang api normal: Aperture F/16 -  Shutter 2 detik dan ISO 100 atau Aperture: f/14 – shutter 2 detik dan ISO 200; Kembang api rentetan cepat: Aperture: f/18 – Shutter 1.25 detik dan ISO 100
Tentu saja anda bisa bebas merubah setting sesuai selera jika mau, ini hanya sekedar saran. Tips: Jika anda mengikutkan bagian bangunan, ukur eksposur dibangunan tadi lalu ubah sedikit di under.

http://belajarfotografi.com/tips-memotret-kembang-api/

10 Tips Memotret Sunset Dan Sunrise

Memotret sunset dan sunrise adalah salah satu dari sekian banyak ”foto wajib“ yang harus dilakukan oleh seorang penggemar fotografi. Kalau anda sudah pernah mencoba memotret sunset atau sunrise tetapi kurang puas dengan hasilnya, silahkan coba tips berikut ini supaya foto sunset dan sunrise bertambah baik:
1903863438_9b75d75043.jpg

Lakukan Persiapan Sebaik-baiknya

Sunset dan sunrise hanya berlangsung sekitar setengah jam. Untuk itu kita harus melakukan persiapan matang sebelumnya. Pastikan datang lebih awal dan pastikan anda sudah tahu dari  titik sebelah mana anda akan memotret. Agar komposisi akhir foto keren, lakukan observasi tempat sebelumnya. Untuk memastikan anda tidak terlambat , usahakan anda tahu jam berapa sunset atau sunrise akan tiba (karena jam sunset / sunrise berbeda dari lokasi ke lokasi).  Juga pastikan peralatan sudah siap: kamera – lensa – tripod (jika ada) serta aksesoris lainnya sudah terpasang & disetel dengan baik, sehingga saatnya tiba kita bisa sibuk memotret bukan sibuk mengeset alat. Baca lagi tips tentang komposisi.
3668234881_617c98d933.jpg

Jangan Kecewa Karena Mendung

Karena anda sudah bersusah – payah mendatangi lokasi yang jauh dan sulit, jangan kecewa kalau mendadak mendung tiba. Maksimalkan kreatifitas anda saat langit tertutup mendung. Langit mendung bukan halangan menghasilkan foto indah saat sunrise dan sunset. Cari tahu obyek apa saja yang menarik untuk difoto saat mendung atau hujan.

Jangan Terpaku Pada Wide Angle

Memotret sunset dan sunrise menggunakan lensa sudut lebar (wide angle) merupakan hal yang biasa, namun jangan terpaku hanya menggunakan lensa tersebut (kalau anda memang punya pilihan lain). Manfaatkan rentang lensa yang lain, misalnya lensa tele.
2595728993_82326e6229.jpg

Maksimalkan Siluet

Hal yang menambah daya tarik foto sunset dan sunrise adalah siluet. Siluet memberi kesan yang kuat serta memberi cerita dalam foto anda, apalagi jika anda memotret sunset atau sunrise di lokasi yang memiliki identitas kuat. Baca juga tips memotret siluet.

Bawalah Tripod

Jika anda ingin memanfaatkan teknik long shutter – membuat HDR atau panorama: tripod wajib dibawa. Baca Juga tips memilih tripod dan tips memilih kepala tripod.

Gunakan Manual Focus

Karena sunset dan sunrise memiliki kualitas cahaya yang lumayan ekstrim, kadang kamera akan kesulitan menemukan fokus jika anda menggunakan mode auto focus, segera ganti ke mode manual sehingga kita tidak menyia-nyiakan waktu menunggu kamera menemukan titik fokus.
183916459_c501884355.jpg

Gunakan Preset White Balance Cloudy

Ubahlah setting white balance anda ke cloudy (biasanya dilambangkan dengan ikon mendung). Setting white balance ini akan membuat foto sunset atau sunrise lebih hangat dan warnanya lebih “menggigit”, dibandingkan kalau menggunakan setting white balance auto. Atau jika anda suka bereksperimen, cobalah setting white balance lainnya. Apa itu white balance?

Gunakan Spot Metering (DSLR dan Prosumer) atau Sunset Scene (Untuk Kamera Saku)

Untuk memperoleh eksposur yang tepat, gunakan mode metering spot jika anda memiliki kamera DSLR dan prosumer (apa itu spot metering?), atau gunakan mode scene sunset/ sunrise jika anda menggunakan kamera saku pemula. Untuk pengukuran menggunakan spot meter, arahkan titik fokus ke area sekitar matahari (jangan tepat di matahari – nya lalu lakukan metering dengan memencet separuh shutter, lalu kunci eksposur anda. Untuk kamera saku (dengan mode scene), tinggal arahkan dan jepret. Pahami mode pengoperasian kamera digital.
380260645_8cc03aa912.jpg

Jangan Berhenti Ketika Sunset Lewat

Saat memotret sunset, jangan kemasi kamera anda hanya karena matahari sudah melewati garis horison. Bertahanlah sebentar lagi, karena cahaya sesaat setelah sunset adalah salah satu cahaya paling indah yang dikeluarkan alam. Begitu juga dengan sunrise, jangan datang terlalu mepet dengan waktu matahari terbit. Cahaya sesaat sebelum sunrise adalah salah satu yang paling indah

http://belajarfotografi.com/10-tips-bagaimana-cara-memotret-sunset-dan-sunrise/

6 Tips Memotret Wajah Dengan Karakteristik Khas

Kadangkala kita diminta memotret wajah teman atau kenalan yang memiliki karakteristik wajah yang khas (dalam pengertian kurang baik, misalnya: hidung yang pesek, pipi tembem, kupingnya gede dll) – karena tiada manusia yang sempurna.
Kita bisa mencoba beberapa teknik pemotretan tertentu agar teman tadi tetap kelihatan oke, teknik pemotretan ini bertujuan mengurangi “efek negatif” dari karakteristik yang sudah disebutkan tadi.
foto wajah by sektor dua
Berikut tipsnya:

  1. Jika kepala teman anda botak, potretlah dari angle yang rendah (kamera agak mendongak keatas) dan jika anda menggunakan pencahayaan tambahan, usahakan agar tidak ada sumber cahaya yang memantul di kepalanya
  2. Jika wajahnya memiliki kerutan yang banyak, gunakan sumber cahaya yang arahnya dari depan, bukan dari samping. Cahaya yang datang dari samping akan memperjelas tekstur kerutan ini
  3. Jika teman anda telinganya gede, aturlah pose mereka supaya hanya satu telinga yang terlihat dan usahakan agar telinga yang terlihat ini tidak tampak menonjol
  4. Jika teman anda pesek, potretlah dari depan dan aturlah pose-nya agar muka menatap lurus ke depan.
  5. Jika teman anda dagunya berlipat dua, aturlah pose-nya agar menatap lurus ke kamera dan usahakan agar kepala agak condong ke depan sehingga lipatan dagu berkurang
  6. Jika wajah teman lumayan tembem, kasih tahu supaya diet (he he) lalu aturlah pose-nya agar menatap serong ke kanan atau kiri namun jangan sampai lurus ke samping, serong sedikit saja.
kredit foto; sektor dua
catatan: foto diatas hanya sebagai contoh, modelnya cantik dan tidak ada masalah apapun dengan wajahnya.

http://belajarfotografi.com/6-tips-memotret-wajah-dengan-karakteristik-khas/

Tips foto: bagaimana cara memotret siluet

Siluet adalah foto dengan obyek utama gelap total dengan background yang terang, sehingga yang terlihat adalah bentuk dari obyek utama tadi. Memotret siluet tidaklah sesulit yang dibayangkan, asal anda tahu langkah-langkah dan tips-nya. Silahkan:

Matikan Flash

Yang pertama dan terpenting adalah flash di kamera harus dimatikan, kalau tidak anda akan mendapatkan foto biasa (karena obyek utama-nya tidak jadi gelap). Jadi matikan flash dikamera anda

Cari kondisi pencahayaan yang tepat (backlight)

Untuk menghasilkan siluet, background anda harus lebih terang dibandingkan dengan obyek utama. Itulah kenapa kebanyakan foto siluet dilakukan saat sunset atau sunrise, dimana matahari (sumber cahaya) ada di belakang obyek yang ingin anda foto (backlighting). Tapi jangan batasi diri, foto siluet bisa dihasilkan kapan saja, pada intinya anda hanya harus menemukan background yang lebih terang dibandingkan obyek utama.

Carilah obyek yang bentuknya menarik

Foto siluet akan sangat menonjolkan bentuk obyek utama, oleh karena itu carilah obyek dengan bentuk yang menarik dan memiliki karakter kuat. Perhatikan foto diatas, karena obyek utama (pencari ikan) kehilangan detail dan menjadi sangat gelap, bentuknya justru akan lebih terekspos. Kita bisa melihat dengan jelas batas-batas lekukan bentuk tubuh si nelayan, bentuk jaring dan bingkainya sampai tetesan air yang keluar dari jaring. Anda juga bisa mencoba dengan obyek lainnya.

Carilah background yang tepat

Untuk mendapat siluet anda harus menemukan background yang lebih terang. Usahakan juga untuk mendapatkan background yang menarik namun juga tidak ramai sehingga obyek utama terlihat sangat menonjol. Langit dan pantai adalah contoh favorit.

Ukur eksposur dengan tepat (manual/ auto)

Sebisa mungkin gunakanlah mode manual eskposur. Set metering di spot metering. Lakukan pengukuran di daerah background yang paling terang. Dalam contoh foto diatas saya mengukur cahaya langit diatas helm. Ubahlah kombinasi aperture dan shutter speed sesuai dengan hasil metering anda, terutama pada aperture pastikan anda set sesuai keinginan anda (aperture besar untuk background yang agak kabur dan aperture kecil untuk background yang tajam). Setelah anda menentukan aperture dan shutter speed yang dipilih, arahkan kamera ke obyek utama. Aturlah h3 yang terbaik dan tentukan fokus di obyek utama, baru kemudian jepret….
Jika anda tidak bisa menggunakan mode manual, gunakanlah mode auto. Arahkan kamera ke area paling terang, dalam contoh diatas adalah ke langit diatas si pencari ikan, pencetlah setengah shutter anda (jangan pencet penuh) lalu tahan shutter jangan dilepas. Lalu arahkan kamera ke obyek utama anda baru kemudian jepret….

Jangan takut mencoba

Cobalah kombinasi aperture dan shutter speed yang berbeda jika anda gagal di kesempatan pertama. Cobalah juga bereksperimen dengan obyek dan lingkungan anda, jangan hanya terpaku pada sunset dan sunrise, karena foto siluet bisa dihasilkan dimanapun (silahkan lihat juga 8 contoh foto siluet kreatif ini).
Oke selamat mencoba!!

http://belajarfotografi.com/tips-foto-bagaimana-cara-memotret-siluet/

20 Tips Foto Portrait

foto portrait
Foto portrait, foto potret atau foto wajah seringkali adalah foto yang paling sering kita hasilkan. Kalau anda memiliki keluarga, saya yakin merekalah obyek foto yang paling sering ada dan mudah tersedia. Begitu juga kalau anda memiliki pacar, sahabat dll. Dalam artikel ini akan kita bahas 20 tips singkat foto portrait.Silahkan:

1. Fotolah mereka di tempat yang membuat mereka nyaman.

Pernah mencoba memotret kakek anda di studio foto? canggung bukan. Sekali waktu cobalah foto mereka di lingkungan kerja mereka, misal di rumah saat membaca koran, dikantor saat bekerja. Foto portrait anak-anak adalah contoh termudah: saat mereka sedang bermain dengan mainan favoritnya, saat mata mereka terlihat ceria, potretlah.

2. Fotolah Anak-anak dari ketinggian yang sama dengan mata mereka.

Jongkoklah dan buat lensa sejajar dengan mata mereka, baru ambil foto mereka. Baca juga tips memotret anak-anak.

3. Maksimalkan pencahayaan dari jendela.

Tidak masalah jika kita tidak memiliki flash eksternal atau lighting yang canggih, jutsru kita bisa memaksimalkan pencahayaan alami, gunakan cahaya yang melewati jendela anda. Posisikan obyek foto disamping jendela sehingga cahaya dari jendela menerpa wajah darri arah samping, bukan tegak lurus ke wajah.

4. Hindari penggunaan on-camera flash.

On camera flash adalah flash bawaan yang menempel dikamera anda. Karena cahaya yang keluar dari flash ini arahnya tegak lurus dengan wajah maka pencahayaan akan bersifat keras dan datar yang bukannya memperindah wajah obyek foto justru membuatnya terlihat keras.

5. Overexpose foto dengan sengaja.

Dengan sengaja menaikkan eksposure kamera untuk memotret wajah membuat wajah terlihat lebih putih, bersih dan terkesan modern. Kalau anda amati foto-foto wajah di majalah cenderung memakai teknik ini. Teknik overexpose sengaha ini juga sering disebut high key.

6. Ajak bicara obyek foto.

Dengan mengajak bicara si obyek foto , kita memecahkan ketegangan dan membuat wajah mereka lemas, syukur-syukur bisa membuat mereka tersenyum lepas. Anda bisa menanyakan hal-hal standar meskipun garing, misal :”Dulu saat masih kecil aku suka mencuri buah di halaman rumahmu loh?” atau “Aku lihat nilai UN kamu 9 semua, gimana caranya?”. (Garing banget ya? saya tahu saya memang garing)

7. Kalau obyek fotonya benar-benar pemalu, kasih pasangannya.

Seringkali kita bertemu obyek foto yang benar-benar tidak tahu pencitraan, begitu lensa mengarah ke wajah mendadak mereka mati gaya. Kasih mereka teman, bisa sahabatnya, pacarnya, istrinya atau anaknya.

8. Ketahui tujuan pemotretan.

Pastikan kita tahu buat apa foto itu nantinya. Jika digunakan untuk membuat foto profil facebook, gunakan orientasi vertikal. Jika anda memotret untuk undangan pernikahan usahakan dalam orientasi landscape (horisontal) sesuai orientasi undangannya.

9. Memotret di siang bolong tidak masalah asal anda tahu triknya.

Untuk memotret di siang bolong, posisikan obyek foto membelakangi matahari, lalu gunakan mode spot metering (baca tentang metering). Ambil pengukuran di area mata atau hidung lalu potret. Background akan overexposed, tapi wajah akan bagus.

10. Buat komposisi lalu fokus dan bukan sebaliknya

Aturlah komposisi foto, kalau anda sudah mantap barulah ambil fokus di area mata lalu baru foto.

11. Kasih si model mainan.

Menjadi obyek foto alias model itu bukan pekerjaan gampang, kalau kita memotret ukurannya jelas: eksposur-komposisi-cahaya dll, kalau model tidak ada yang terukur pasti. Hanya ada mereka versus si fotografer + lensa moncong besar. Untuk membantu mereka rileks, bawalah beberapa prop (dari property), misal: bunga, topi, permen karet, mainanan anak, kursi, buku dll. Dengan begitu mereka bisa bermain-main dengan prop tadi dan menjadi rileks.

12. Saat memotret kelompok, arahkan fokus di orang yang terdekat dengan kamera.

Anda akan menyesalinya jika tidak, arahkan fokus di muka orang yang terdekat dengan kamera. Kalau andamengarahkan fokus di tempat lain, biasanya wajah orang terdekat akan sedikit tidak fokus jika kita menggunakan aperture besar.

13. Periksa ketajaman foto dengan mengecek bulu mata.

Agak susah mengecek tajam tidaknya foto dari LCD kamera, tapi tetap bisa dikerjakan. Zoom foto semaksimal mungkin lalu scroll ke arah bulum mata atau alis. Kalau anda bisa melihat masing-masing bulu mata terlihat tajam berarti foto anda akan super tajam, kalau tidak, jangan malas… ulangi. (baca tips agar foto selalu tajam)

14. Kalau anda hobi foto portrait, beli vertical grip.

Selain memberi ekstra batere, vertical grip juga sangat memudahkan kita dalam mengkomposisi foto dengan orientasi vertikal. Selain itu tangan menjadi lebih lincah saat beroperasi dalam orientasi vertikal.

15. Untuk foto candid, gunakan lensa tele.

Untuk membuat foto candid yang baik, anda harus “menghilang” dari lokasi. Artinya orang tersebut tidak akan begitu sadar akan keberadaan anda mengincar wajahnya. Dalam sebuah acara: wedding, pesta atau kumpul-kumpul, keluarkan lensa tele anda dan “menghilanglah” dari lokasi. Anda bisa memotret orang tersebut dari kejauhan tanpa dia menyadarinya sehingga ekspresinya benar-benar lepas dan spontan.

16. Untuk foto portrait jalanan (street), gunakan lensa kecil dan kamera kecil.

Berkeliaran dijalan atau pasar dengan lensa monster dan kamera kelas kakap akan membuat nervous orang-orang, maka gunakan lensa dan kamera yang tidak terlalu mencolok.

17. Beromunikasilah secara jelas.

Kemampuan berkomunikasi secara jelas adalah syarat penting untuk fotografer portrait. Interaksi yang baik dengan model akan membantu kita menghasilkan foto yang bagus, begitu pula saat mendiskusikan konsep pemotretan, menentukan lokasi, jenis pakaian dll.

18. Manfaatkan reflektor cahaya alami.

Saat memotret di pantai dengan pasir putih, pasir putih adalah reflektor alami yang bagus. Saat memotret di kota, kita bisa memanfaatkan mobil warna silver atau tembok. Saat memotret di danau, air adalah pemantul cahaya alami. Jangan menyerah jika anda lupa membawa atau memang tidak punya reflektor.

19. Tunggu saat mendung.

Saat mendung adalah saat yang bersahabat bagi fotografer portrait. Mendung membuat cahaya matahari menjadi rata dan lembut karena mendung menjadi reflektor raksasa di atas sana.

20. Saat memotret anak-anak yang bermain, gunakan continous mode.

Memotret anak-anak yang sedang main bola, berlarian atau bermain lompat tali membutuhkan kecepatan. Gunakan shutter priority, set shutter yang cepat. Lalu ubah mode ke continous mode.

http://belajarfotografi.com/20-tips-foto-portrait/

Tips Foto: Potret Backlit Dengan Cahaya Matahari

Foto potret backlit memiliki daya tarik berbeda karena secara visual sinar matahari yang jatuh dirambut memberi dimensi berbeda. Kali ini kita akan mencoba membuat foto potret backlit dengan pencahayaan sinar matahari. Lihat foto dibawah:
potret backlit
Bagaimana cara membuatnya, ikuti langkah berikut:

Pertama-tama posisikan subyek foto sehingga matahari ada dibelakang mereka tanpa ada sinar matahari yang secara langsung jatuh ke muka. Kemudian ganti mode metering kamera dengan spot metering. Arahkan titik fokus ke muka model. Dengan melakukan ini, pada dasarnya kita memerintahkan kamera, “he kamera, muka adalah bagian terpenting, pastikan eksposure-nya bagus!!”
Saat kita memotret, wajah yang tadinya gelap karena membelakangi matahari akan menjadi lebih terang, sementara background menjadi jauh lebih terang. Dalam kasus ini, background yang sangat terang bukanlah masalah karena memang ada matahari disana.
Kalau kita memotret dengan aperture priority dan menurut kita keseluruhan foto terlalu terang, gunakan kompensasi eksposure (exposure compensation). Kompensasi eksposure memaksa kamera untuk menaikkan atau menurunkan nilai eksposure dari nilai yang menurut sistem metering kamera paling pas.
Bagaimana cara mengkompensasi eksposure untuk menggelapkan foto? di kamera DSLR Canon cukup putar quick control dial dibelakang sambil melihat panel LCD bagian atas, putar ke kiri untuk menggelapkan atau putar ke kanan untuk membuatnya terang. Di DSLR Nikon, tekan tombol exposure compensation (+/-) di bagian atas, lalu putar command dial di belakang, lihat nilai di LCD panel atas. Atau kalau anda ingin main aman, gunakan expsosure bracketing.

Agar Foto Tetap Tajam di Situasi Minim Cahaya

Seringkali obyek menarik datang dalam situasi dimana kita harus memotret dalam kondisi minim cahaya dan kita tidak ingin (atau tidak bisa) menggunakan flash, padahal kita ingin menghasilkan foto yang tetap tajam. Obyek seperti view kota saat malam yang indah, konser musik di malam hari atau suasana pesta sayang dilewatkan begitu saja tanpa kamera beraksi. Berikut adalah tips untuk bisa tetap menghasilkan foto yang optimum:low light photo
  1. Tripod atau monopod. Alat yang paling handal dan mudah adalah tripod atau monopod.
  2. Jika tripod tidak tersedia, usahakan agar kamera tetap stabil dengan memanfaatkan lingkungan sekitar,  misalnya dengan menyandarkan badan ke tempok, menyandarkan kamera ke tangga dan lain-lain.
    tripod
  3. Usahakan untuk menggunakan aperture sebesar mungkin, jika lensa anda memiliki batas aperture terbesar f/2.8, pakailah aperture f/2.8
  4. Jika dua trik diatas belum cukup, naikkan ISO kamera  hingga shutter speed kita mencapai minimal 1/60 (pada beberapa kamera generasi terbaru bisa menggunakan  setting ISO hingga diatas 1000 dan masih bisa menghasilkan foto yang rendah noise)
  5. Saat menggunakan tips ke-4, sebaiknya aktifkan fitur High ISO Noise Reduction di kamera untuk mengurangi noise, atau pilihan kelima berikut lebih baik (dan lebih mahal) yakni:
  6. Atau anda bisa melewati tips ke-5 dengan memakai software noise reduction untuk mengurangi noise pada tahap post production. Software semacam Noise Ninja, Imagenomic Noiseware atau Nik’s Dfine lumayan ampuh menjinakkan noise di hasil akhir foto kita. Jika anda menggunakan Lightroom 4 untuk mengatur koleksi foto, Lightroom memiliki fitur noise reduction yang sangat canggih.
  7. Baca kembali aturan mengenai shutter speed yang optimum: jika anda memakai panjang focal Xmm, sebaiknya shutter speed anda diatas 1/X detik. Lebih detail baca disini.
http://belajarfotografi.com/tips-memotret-minim-cahaya-malam-konser/

20 Tips Komposisi Agar Foto Makin Keren

Komposisi dalam bidang seni apapun adalah ibarat selera akan makanan, semua kembali ke preferensi  masing-masing. Namun begitu, ada beberapa panduan tertentu yang tak lekang waktu dan ikut di amini oleh mayoritas pelaku.
Duapuluh tips singkat komposisi untuk fotografi berikut disarikan dari beragam sumber tulisan serta buku fotografi dan semoga pembaca bisa menambah atau menguranginya dengan mengisi komentar di akhir tulisan. Isinya bukan aturan tapi panduan, karena sekali lagi komposisi adalah masalah selera.
  • Tarik perhatian ke arah subyek utama dalam foto. Manfaatkan warna, bentuk, cahaya atau garis supaya foto tampak kuat dan menyedot perhatianSedot Perhatian

  • Sederhana, makin sederhana susunan foto anda makin kuat kesan yang ditimbulkan simpel
  • Kurangi elemen yang tidak seirama. Jika menurut anda ada elemen tertentu yang merusak irama dan keharmonisan foto, singkirkan – tutupi – atau pindahkan sudut pemotretan supaya elemen tersebut hilang irama
  • Penuhi seluruh isi frame dengan obyek utama. Kadang foto yang kuat kesannya adalah foto yang tanpa background sama sekali Penuhi Frame
  • Jangan biarkan ruang kosong mendominasi foto ruang
  • Cek daerah disekitar garis frame, jangan biarkan ada tangan, kaki atau bagian penting obyek terpotong tanpa alasan kuat
  • Maksimalkan penggunaan point of view (titik pandang) yang menarik, jangan melulu memotret dari depan subyek Point of view
  • Jangan lupa rule of third. Tarik garis imajiner yang membagi foto menjadi 9 bagian sama besar. Tempatkan obyek utama di persimpangan garis-garisnyarule of third
  • Saat memotret orang, usahakan selalu agar mata berada diatas garis tengah foto komposisi mata
  • Bagian paling terang dalam foto adalah bagian yang paling menyedot perhatian mata. Taruh obyek utama disana Sandcastle on Morro Strand State Beach, with Morro Rock visible in background, after sunset 24 Aug 2009
  • Background lah yang memperkuat kesan. Jadi jangan biarkan background mematikan obyek utama. Baca lebih jauh tentang background disini.2985066755_a23e402f28_m
  • Memotret secara horisontal memperkuat kesan lebar dan secara vertikal memperkuat kesan tinggi
  • Tajamkan mata untuk mengenali pola yang berulang, manfaatkan  Pola
  • Tajamkan mata untuk mengenali pola simetri, manfaatkan Simetri
  • Leading line dan kurva-S selalu menyenangkan dilihat Curve
  • Untuk memotret anak-anak, jongkoklah. Sejajarkan kamera dengan mata merekaKomposisi anak-anak
  • Hindari menaruh titik perhatian tepat ditengah-tengah foto
  • Hindari meletakkan garis horison tepat di tengah foto, usahakan horison ada di sepertiga atas atau bawahDelineated
  • Jangan biarkan garis horison menabrak bagian obyek yang penting
  • Cek, cek dan cek lagi sesaat sebelum memencet shutter. Pastikan apa yang tampak di viewfinder sesuai keinginan anda
http://belajarfotografi.com/20-tips-komposisi-memotret-foto/

Belajar Komposisi Foto: Perspektif dan Titik Lenyap

Kalau anda pernah menyimak guru seni rupa memberi penjelasan teori seni rupa, maka kata perspektif pasti pernah terlintas. Perspektif dalam seni rupa adalah bagaimana memberi kesan ruang pada lukisan, bagaimana agar benda yang dilukis dalam kanvas (atau kertas) seolah-olah benar-benar memiliki dimensi ruang. Nah karena fotografi banyak sekali meminjam teori seni rupa, terutama dalam hal komposisi, ada perlunya kita mengetahuinya.
boardwalk in mangrove forest
Dalam fotografi, salah satu cara paling efektif memberi perspektif pada foto adalah dengan memanfaatkan titik lenyap (atau titik hilang = vanishing point). Apa?? titik lenyap? lenyap kemana? ke pintu Doraemon?. Bukan, dinamai titik lenyap karena seolah-olah sebuah benda, makin ke belakang posisinya akan makin mengecil bentuknya.
Dengan memanfaatkan titik lenyap ini, saat memotret jalan maka akan terlihat makin mengecil dan menyempit sehingga memberi kesan jarak yang jauh. Saat anda memotret deretan tiang listrik dan kabelnya, semakin kebelakang akan terlihat makin pendek dan lama-lama berimpit membentuk titik. Nah, titik inilah yang disebut titik lenyap. Lihat foto diatas, jembatan kayu ini besar diawal dan makin kecil kebelakang seolah-olah ujung keduanya menyatu menjadi titik, lenyap.
Foto diatas adalah contoh sempurna untuk perspektif 1 titik lenyap (one point perpective), dimana jembatan menjadi penunjuk jelasnya. Kalau ada 1 titik, apakah ada 2 titik. Ada, silahkan lihat contoh foto dibawah ini:

memotret dari sudut gedung membuat kita memiliki 2 titik perspektif yang dibentuk oleh 2 bidang tembok dari gedung diatas. sisi tembok kanan menyempit kesatu titik, sisi tembok disebelah kiri menyempit ke titik lain

Nah bagaimana dengan perspektif banyak titik, seperti foto dibawah:
vanishing point
Oke, semoga berguna dan selamat memanfaatkan perspektif dalam foto anda, lihat juga 20 foto dengan titik lenyap menarik ini.

http://belajarfotografi.com/komposisi-foto-perspektif-titk-lenyap-vanishiing-point/

Senin, 03 September 2012

Law

Hukum
Artikel utama: Fotografi dan hukum

Fotografi adalah baik terbatas serta dilindungi oleh hukum di banyak yurisdiksi. Perlindungan foto biasanya dicapai melalui pemberian hak cipta atau moral untuk fotografer. Di Inggris hukum baru-baru ini (Counter-Terorisme Act 2008) meningkatkan kekuatan polisi untuk mencegah orang, bahkan tekan fotografer, mengambil gambar di tempat umum.


http://en.wikipedia.org/wiki/Photography 

Social and cultural implications

Sosial dan budaya implikasiAda banyak pertanyaan yang sedang berlangsung banyak tentang berbagai aspek fotografi. Dalam tulisannya "On Photography" (1977), Susan Sontag membahas keprihatinan tentang objektivitas fotografi. Ini adalah subjek yang sangat diperdebatkan dalam komunitas fotografi [33]. Sontag berpendapat, "Untuk foto adalah untuk tepat hal yang difoto Ini berarti menempatkan diri seseorang ke dalam hubungan tertentu dengan dunia yang terasa seperti pengetahuan,. Dan karena itu seperti daya." [34] Fotografer memutuskan apa untuk mengambil foto, unsur-unsur apa untuk mengecualikan dan apa sudut untuk bingkai foto, dan faktor-faktor ini mungkin mencerminkan konteks sosio-historis tertentu. Sepanjang garis-garis bisa dikatakan bahwa fotografi adalah bentuk representasi subjektif dari.Fotografi modern telah mengangkat sejumlah kekhawatiran tentang dampaknya terhadap masyarakat. Dalam Rear Window Alfred Hitchcock (1954), kamera disajikan sebagai mempromosikan voyeurisme. "Meskipun kamera adalah stasiun pengamatan, tindakan memotret lebih dari mengamati pasif '. [34] Michal Powell Peeping Tom (1960) menggambarkan kamera sebagai teknologi baik seksual dan sadis kekerasan yang benar-benar membunuh dalam gambar ini dan pada saat yang sama Waktu menangkap gambar dari rasa sakit dan penderitaan jelas pada wajah para korban perempuan. [rujukan?]

    
"Kamera tidak perkosaan atau bahkan memiliki, meskipun mungkin menganggap, mengganggu, pelanggaran, mendistorsi, mengeksploitasi, dan, di jangkauan terjauh dari metafora, membunuh - semua aktivitas yang, seperti dorongan seksual dan mendorong, dapat dilakukan dari jarak, dan dengan detasemen beberapa "[34].Digital imaging telah menyuarakan keprihatinan etis karena kemudahan memanipulasi foto digital di pos-pengolahan. Photojournalists Banyak menyatakan mereka tidak akan memotong gambar mereka, atau dilarang dari menggabungkan unsur beberapa foto untuk membuat "photomontages", melewati mereka sebagai "nyata" foto. Teknologi saat ini telah membuat editing gambar yang relatif sederhana untuk bahkan fotografer pemula. Namun, perubahan terbaru dari dalam kamera memungkinkan pengolahan sidik jari digital foto untuk mendeteksi gangguan untuk tujuan fotografi forensik.Fotografi merupakan salah satu bentuk media baru bahwa perubahan persepsi dan perubahan struktur masyarakat [35]. Kegelisahan lebih lanjut telah menyebabkan sekitar kamera dalam hal desensitisasi. Ketakutan bahwa gambar mengganggu atau eksplisit secara luas diakses anak-anak dan masyarakat pada umumnya telah dibesarkan. Khususnya, foto perang dan pornografi yang menyebabkan aduk. Sontag prihatin bahwa "foto untuk adalah untuk mengubah manusia menjadi objek yang bisa dimiliki secara simbolis." Diskusi desensitisasi sejalan dengan perdebatan tentang gambar disensor. Sontag menulis keprihatinan bahwa kemampuan untuk menyensor gambar berarti fotografer memiliki kemampuan untuk membangun realitas [34].Salah satu praktik di mana fotografi merupakan masyarakat pariwisata. Pariwisata dan fotografi bergabung untuk menciptakan sebuah "tatapan wisata" [36] di mana penduduk lokal diposisikan dan didefinisikan oleh lensa kamera. Namun, juga telah berpendapat bahwa ada "tatapan terbalik" [37] di mana photographees adat dapat posisi fotografer wisata sebagai konsumen dangkal gambar.Selain itu, fotografi telah menjadi topik banyak lagu dalam budaya populer.


http://en.wikipedia.org/wiki/Photography

Modes of production

Amatir
Seorang fotografer amatir adalah salah satu yang praktek fotografi sebagai hobi dan bukan untuk keuntungan. Kualitas pekerjaan amatir adalah sebanding dengan banyak profesional dan mungkin sangat khusus atau eklektik dalam pilihannya mata pelajaran. Fotografi amatir sering unggulan pada subyek fotografi yang memiliki sedikit prospek penggunaan komersial atau hadiah.Komersial
Fotografi komersial mungkin terbaik didefinisikan sebagai setiap fotografi untuk fotografer yang dibayar untuk gambar daripada karya seni. Dalam terang ini, uang bisa dibayar untuk subjek foto atau foto itu sendiri. Menggunakan grosir, ritel, dan profesional fotografi akan jatuh di bawah definisi ini. Di dunia fotografi komersial dapat mencakup:

    
Iklan fotografi: foto yang dibuat untuk menggambarkan dan biasanya menjual layanan atau produk. Gambar-gambar ini, seperti packshots, umumnya dilakukan dengan sebuah agen periklanan, perusahaan desain atau dengan tim desain di-rumah korporat.
    
Fashion dan glamor fotografi biasanya menggabungkan model dan merupakan bentuk fotografi periklanan. Fotografi fashion, seperti karya ditampilkan dalam Bazaar Harper, menekankan pakaian dan produk lainnya, glamor menekankan model dan bentuk tubuh. Fotografi Glamour sangat populer di iklan dan majalah pria. Model dalam fotografi glamor kadang-kadang bekerja telanjang.
    
Kejahatan fotografi adegan terdiri dari memotret adegan kejahatan seperti perampokan dan pembunuhan. Sebuah kamera hitam dan putih atau kamera inframerah dapat digunakan untuk menangkap rincian spesifik.
    
Masih fotografi hidup biasanya menggambarkan materi pelajaran mati, benda biasanya lumrah yang dapat berupa alam atau buatan manusia. Masih hidup adalah kategori yang lebih luas untuk makanan dan beberapa fotografi alam dan dapat digunakan untuk tujuan periklanan.
    
Fotografi makanan dapat digunakan untuk penggunaan editorial, kemasan atau iklan. Fotografi makanan ini mirip dengan masih fotografi kehidupan, tetapi membutuhkan keahlian khusus.
    
Fotografi editorial menggambarkan cerita atau ide dalam konteks majalah. Ini biasanya diberikan oleh majalah dan mencakup fashion dan fitur fotografi glamor.
        
Photojournalism dapat dianggap sebagai bagian dari fotografi editorial. Foto-foto yang dibuat dalam konteks ini diterima sebagai dokumentasi berita.
    
Potret dan fotografi pernikahan: foto yang dibuat dan dijual langsung kepada pengguna akhir dari gambar.
Landscape 360 ​​derajat panorama gambar dataran tinggi Chajnantor. Di tengah adalah Cerro Chajnantor sendiri. Ke kanan, di dataran tinggi, adalah Atacama Pathfinder Experiment (APEX) teleskop dengan Cerro Chascon balik itu [29].

    
Fotografi lanskap menggambarkan lokasi.
    
Wildlife fotografi menunjukkan kehidupan binatang.

    
Paparazzi adalah bentuk jurnalistik di mana fotografer menangkap gambar candid atlet, selebriti, politisi, dan orang-orang terkemuka lainnya.
Pasar jasa fotografi menunjukkan pepatah "Sebuah gambar bernilai seribu kata", yang memiliki dasar yang menarik dalam sejarah fotografi. Majalah dan surat kabar, perusahaan memasang situs Web, biro iklan, dan kelompok lain membayar untuk fotografi.
Banyak orang mengambil foto untuk pemenuhan diri atau untuk tujuan komersial. Organisasi dengan anggaran dan kebutuhan untuk fotografi memiliki beberapa pilihan: mereka dapat mempekerjakan seorang fotografer langsung, menyelenggarakan kompetisi publik, atau memperoleh hak untuk foto saham. Photo saham dapat diperoleh melalui raksasa saham tradisional, seperti Getty Images atau Corbis, lebih kecil microstock lembaga, seperti Fotolia, atau pasar web, seperti Cutcaster.SeniKlasik Alfred foto Stieglitz, geladak menunjukkan estetika yang unik hitam-dan-putih.
Selama abad ke-20, baik fotografi seni rupa dan fotografi dokumenter menjadi diterima oleh dunia seni berbahasa Inggris dan sistem galeri. Di Amerika Serikat, beberapa fotografer, termasuk Alfred Stieglitz, Edward Steichen, John Szarkowski, F. Hari Holland, dan Edward Weston, menghabiskan hidup mereka advokasi untuk fotografi sebagai seni. Pada awalnya, fotografer seni rupa mencoba untuk meniru gaya lukisan. Gerakan ini disebut Pictorialism, sering menggunakan fokus lembut untuk, menerawang melihat 'romantis'. Dalam reaksi itu, Weston, Ansel Adams, dan lain-lain membentuk Grup f/64 untuk 'fotografi lurus' advokat, foto sebagai hal (tajam fokus) dalam dirinya sendiri dan bukan merupakan tiruan dari sesuatu yang lain.
Estetika fotografi adalah suatu hal yang terus dibahas secara teratur, terutama di kalangan artistik. Banyak seniman berpendapat bahwa fotografi adalah reproduksi mekanis dari suatu gambar. Jika fotografi adalah seni otentik, maka fotografi dalam konteks seni akan membutuhkan redefinisi, seperti menentukan apa komponen sebuah foto membuatnya indah bagi yang melihatnya. Kontroversi dimulai dengan gambar awal "ditulis dengan cahaya", Nicéphore Niépce, Louis Daguerre, dan lain-lain di antara fotografer sangat awal bertemu dengan pujian, tetapi beberapa mempertanyakan apakah pekerjaan mereka memenuhi definisi dan tujuan seni.
Clive Bell di negara-negara klasiknya esai Seni bahwa hanya "bentuk yang signifikan" dapat membedakan seni dari apa yang bukan seni.

    
Harus ada beberapa kualitas satu tanpa mana karya seni tidak bisa ada; memiliki yang dalam tingkat paling, pekerjaan tidak ada sama sekali tidak berharga. Apa kualitas ini? Apa kualitas yang dimiliki oleh semua benda yang memancing emosi estetika kita? Apa kualitas umum untuk Sta. Sophia dan jendela di Chartres, patung Meksiko, mangkuk Persia, karpet Cina, lukisan-lukisan dinding Giotto di Padua, dan karya Poussin, Piero della Francesca, dan Cezanne? Hanya satu jawaban tampaknya mungkin - bentuk yang signifikan. Dalam masing-masing, garis dan warna dikombinasikan dengan cara tertentu, bentuk-bentuk tertentu dan hubungan bentuk, aduk emosi estetika kita.
Pada tanggal 14 Februari 2006, Sotheby di London menjual foto 2001 "99 Cent II Diptychon" untuk $ 3.346.456 belum pernah terjadi sebelumnya ke penawar anonim, sehingga yang paling mahal sepanjang masa.

    
Konseptual fotografi

    
Fotografi yang mengubah konsep atau ide ke dalam sebuah foto. Meskipun apa yang digambarkan dalam foto-foto obyek yang nyata, subjek ketat abstrak.
Ilmu pengetahuan dan forensikWootton jembatan runtuh pada tahun 18615 × 7 inci foto unretouched penerbangan pertama Wright bersaudara ', 1903
Kamera memiliki sejarah panjang dan terhormat sebagai sarana fenomena rekaman dari penggunaan pertama oleh Daguerre dan Fox-Talbot, seperti peristiwa astronomi (gerhana misalnya), makhluk kecil dan tanaman saat kamera itu melekat pada lensa mikroskop ( di fotomikroskopik) dan untuk fotografi makro spesimen yang lebih besar. Kamera juga terbukti berguna dalam merekam adegan kejahatan dan adegan kecelakaan, seperti runtuhnya jembatan Wootton pada tahun 1861. Metode yang digunakan dalam menganalisis foto-foto untuk digunakan dalam kasus-kasus hukum secara kolektif dikenal sebagai fotografi forensik.
Pada tahun 1853, Charles Brooke telah menemukan teknologi untuk pendaftaran otomatis instrumen oleh fotografi. Instrumen ini termasuk barometer, termometer, psikrometer, dan magnetometer, yang mencatat pembacaan mereka melalui suatu proses fotografi otomatis.
Fotografi telah menjadi mana-mana dalam merekam peristiwa dan data dalam sains dan teknik, dan pada adegan kejahatan atau kecelakaan adegan. Metode ini telah banyak diperpanjang dengan menggunakan panjang gelombang lain, seperti fotografi inframerah dan fotografi ultraviolet, serta spektroskopi. Metode tersebut pertama kali digunakan di era Victoria dan dikembangkan lebih jauh sejak saat itu.


http://en.wikipedia.org/wiki/Photography

Other Photographic Techniques

StereoskopisArtikel utama: stereoskopi
Foto, baik monokrom dan warna, dapat ditangkap dan ditampilkan melalui dua sisi-by-side gambar yang meniru visi stereoskopik manusia. Sementara dikenal bahasa sehari-hari sebagai fotografi "3-D", istilah yang lebih akurat adalah stereoskopi. Kamera tersebut telah lama diwujudkan dengan menggunakan film, dan lebih baru-baru ini dalam metode elektronik digital (termasuk kamera ponsel).Full-spektrum, ultraviolet dan inframerahIni citra cincin Saturnus merupakan contoh penerapan fotografi ultraviolet dalam astronomiArtikel utama: fotografi spektrum penuh
Film ultraviolet dan inframerah telah tersedia selama beberapa dekade dan digunakan dalam berbagai jalan fotografi sejak 1960-an. Tren teknologi baru dalam fotografi digital telah membuka arah baru dalam fotografi spektrum penuh, di mana pilihan penyaringan hati seluruh memimpin, ultraviolet terlihat dan inframerah untuk visi artistik baru.
Kamera digital Modifikasi dapat mendeteksi ultraviolet beberapa, semua terlihat dan banyak dari spektrum inframerah dekat, sebagai sensor pencitraan digital yang paling sensitif dari sekitar 350 nm sampai 1000 nm. Sebuah kamera off-the-shelf digital berisi filter cermin inframerah panas yang menghalangi sebagian besar inframerah dan sedikit dari ultraviolet yang seharusnya dapat dideteksi oleh sensor, mempersempit rentang diterima dari sekitar 400 nm sampai 700 nm. [23] Mengganti cermin panas atau filter memblokir inframerah dengan lulus inframerah atau filter spektral transmisi lebar memungkinkan kamera untuk mendeteksi cahaya spektrum yang lebih luas pada sensitivitas yang lebih besar. Tanpa cermin-panas, (atau cyan, kuning dan magenta) merah, hijau dan biru berwarna mikro-filter ditempatkan di atas elemen sensor melewati jumlah yang bervariasi ultraviolet (jendela biru) dan inframerah (terutama merah dan agak kurang hijau dan biru mikro-filter).
Penggunaan fotografi spektrum penuh adalah untuk fotografi seni rupa, geologi, forensik, dan penegakan hukum."Fotografi Cahaya lapangan"
Metode digital pengambilan gambar dan pengolahan layar telah memungkinkan teknologi baru "fotografi bidang cahaya" (juga dikenal sebagai fotografi synthetic aperture). Proses ini memungkinkan fokus pada kedalaman berbagai bidang yang akan dipilih setelah foto itu telah ditangkap [24]. Seperti dijelaskan oleh Michael Faraday pada tahun 1846, "bidang cahaya" dipahami sebagai 5-dimensi, dengan setiap titik dalam ruang 3-d memiliki atribut dari dua sudut yang lebih menentukan arah masing-masing sinar melewati titik itu. Atribut-atribut vektor tambahan dapat ditangkap optik melalui penggunaan microlenses pada setiap titik pixel-dalam sensor gambar 2 dimensi. Setiap pixel dari gambar akhir sebenarnya pilihan dari setiap array sub-terletak di bawah masing-masing mikrolensa, seperti yang diidentifikasi oleh algoritma fokus pasca-pengambilan gambar.Gambar lainnya membentuk teknik
Selain kamera, metode lain membentuk gambar dengan cahaya yang tersedia. Misalnya, mesin fotokopi atau xerografi membentuk gambar permanen tetapi menggunakan transfer muatan listrik statis daripada film fotografi, maka electrophotography panjang. Fotogram adalah gambar yang dihasilkan oleh bayangan benda dilemparkan pada kertas foto, tanpa menggunakan kamera. Objek juga dapat ditempatkan langsung pada kaca pemindai gambar untuk menghasilkan gambar digital.Masa Depan Fotografi Film
Kamera point-and-shoot digital telah menjadi produk konsumen luas, mengalahkan kamera film, dan termasuk fitur baru seperti video dan rekaman audio. Kodak mengumumkan pada Januari 2004 bahwa mereka akan tidak lagi menjual kamera mm reloadable 35 di Eropa Barat, Kanada dan Amerika Serikat setelah akhir tahun itu. Kodak pada waktu itu pemain kecil dalam pasar kamera film reloadable. Pada bulan Januari 2006, Nikon mengikuti dan mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan produksi semua tapi dua model kamera film mereka: low-end Nikon FM10, dan high-end Nikon F6. Pada tanggal 25 Mei 2006, Canon mengumumkan mereka akan berhenti mengembangkan kamera film SLR baru [25] Meskipun sebagian besar desain kamera baru sekarang digital, media 6x6cm/6x7cm baru Format kamera film diperkenalkan pada tahun 2008 dalam kerjasama antara Fuji dan Voigtländer.. [26] [27]
Menurut survei yang dilakukan oleh Kodak pada tahun 2007 ketika mayoritas fotografi sudah digital, 75 persen dari fotografer profesional mengatakan mereka akan terus menggunakan film, meskipun pelukan beberapa digital [28].
Menurut hasil survei AS, lebih dari dua pertiga (68 persen) dari fotografer profesional lebih memilih hasil film dengan yang digital untuk aplikasi tertentu termasuk:

    
film keunggulan dalam menangkap informasi lebih lanjut tentang film format medium dan besar (48 persen);
    
menciptakan tampilan fotografi tradisional (48 persen);
    
menangkap bayangan dan menyoroti rincian (45 persen);
    
lintang lebar paparan film (42 persen), dan
    
arsip penyimpanan (38 persen)


http://en.wikipedia.org/wiki/Photography

Exposure and Rendering

Exposure dan rendering

Kontrol kamera saling terkait. Jumlah total cahaya yang mencapai bidang film (yang 'paparan') perubahan dengan durasi paparan, aperture lensa, dan panjang fokus efektif lensa (yang dalam variabel panjang fokus lensa, dapat memaksa perubahan aperture sebagai lensa diperbesar). Mengubah salah satu kontrol dapat mengubah eksposur. Banyak kamera dapat diatur untuk menyesuaikan sebagian besar atau semua kontrol otomatis. Ini fungsi otomatis berguna untuk fotografer sesekali dalam banyak situasi.

Durasi eksposur disebut sebagai kecepatan rana, seringkali bahkan di kamera yang tidak memiliki rana fisik, dan biasanya diukur dalam sepersekian detik. Hal ini sangat mungkin untuk memiliki eksposur dari satu hingga beberapa detik, biasanya untuk yang masih hidup subjek, dan untuk adegan malam waktu paparan dapat beberapa jam.

Diafragma dinyatakan oleh nomor f-atau f-stop (berasal dari rasio fokus), yang sebanding dengan rasio panjang fokus dengan diameter aperture. Lensa lagi akan melewati kurang cahaya meskipun diameter aperture adalah sama karena jarak yang lebih besar cahaya telah melakukan perjalanan: lensa lebih pendek (panjang fokus lebih pendek) akan lebih cerah dengan ukuran yang sama dari aperture.

Semakin kecil f / angka, semakin besar diafragma. Sistem sekarang f / angka untuk memberikan aperture efektif lensa adalah standar oleh konvensi internasional. Ada sebelumnya, seri yang berbeda dari angka di kamera tua.

Jika f-nomor menurun dengan faktor sqrt \ 2, diameter aperture meningkat dengan faktor yang sama, dan daerah meningkat dengan faktor 2. F-stop yang mungkin ditemukan pada lensa khas termasuk 2,8, 4, 5,6, 8, 11, 16, 22, 32, di mana naik "one stop" (menggunakan lebih rendah f-stop nomor) menggandakan jumlah cahaya yang mencapai film, dan berhenti turun satu atap membagi dua jumlah cahaya.
Pengambilan gambar dapat dicapai melalui berbagai kombinasi kecepatan rana, aperture, dan kecepatan film atau sensor. Berbeda (tapi terkait) pengaturan aperture dan kecepatan rana memungkinkan foto yang akan diambil dalam berbagai kondisi kecepatan film atau sensor, pencahayaan dan gerakan mata pelajaran dan / atau kamera, dan kedalaman yang diinginkan lapangan. Sebuah film kecepatan lambat akan menunjukkan sedikit "grain", dan kecepatan lebih lambat pengaturan pada sensor elektronik akan menunjukkan sedikit "kebisingan", sementara film yang lebih tinggi dan kecepatan sensor memungkinkan untuk kecepatan rana yang lebih cepat, yang mengurangi gambar blur atau memungkinkan penggunaan aperture yang lebih kecil untuk meningkatkan kedalaman lapangan. Misalnya, aperture yang lebih luas digunakan untuk cahaya rendah dan aperture yang lebih rendah untuk lebih banyak cahaya. Jika subyek bergerak, maka kecepatan rana tinggi mungkin diperlukan. Tripod A juga dapat membantu dalam bahwa hal itu memungkinkan kecepatan rana lambat untuk digunakan.
Sebagai contoh, f / 8 pada 8 ms (1/125 per detik) dan f/5.6 pada 4 ms (1/250 per detik) menghasilkan jumlah cahaya yang sama. Kombinasi yang dipilih berdampak pada hasil akhir. Panjang aperture dan fokus lensa menentukan kedalaman lapangan, yang mengacu pada berbagai jarak dari lensa yang akan menjadi fokus. Sebuah lensa panjang atau aperture yang lebih luas akan menghasilkan mendalam "dangkal" bidang (yaitu hanya pesawat kecil dari gambar akan berada dalam fokus yang tajam). Hal ini sering berguna untuk mengisolasi subjek dari latar belakang seperti di potret individu atau fotografi makro. Sebaliknya, lensa lebih pendek, atau aperture yang lebih kecil, akan menghasilkan lebih banyak gambar berada di fokus. Ini umumnya lebih diinginkan ketika memotret lanskap atau kelompok orang. Dengan lubang yang sangat kecil, seperti lubang jarum, berbagai jarak dapat dibawa ke dalam fokus, tapi ketajaman yang rusak parah oleh difraksi dengan lubang kecil tersebut. Umumnya, tingkat tertinggi "jelasnya" dicapai pada lobang dekat bagian tengah dari rentang lensa ini (misalnya, f / 8 untuk lensa dengan lubang yang tersedia dari f/2.8 sampai f/16). Namun, sebagai teknologi lensa meningkatkan, lensa menjadi mampu membuat gambar semakin tajam pada lubang yang lebih luas.
Pengambilan gambar hanya bagian dari proses pembentukan citra. Terlepas dari materi, beberapa proses harus digunakan untuk membuat gambar laten ditangkap oleh kamera ke dalam gambar yang dapat dilihat. Dengan film slide, film dikembangkan hanya dipasang untuk proyeksi. Film Print membutuhkan film dikembangkan negatif yang akan dicetak ke kertas foto atau transparansi. Gambar digital dapat di-upload ke server gambar (misalnya, sebuah situs web berbagi foto), dilihat di televisi, atau ditransfer ke komputer atau bingkai foto digital.Seorang fotografer menggunakan tripod untuk stabilitas yang lebih besar pada eksposur panjang.
Sebelum render gambar dapat dilihat, modifikasi dapat dibuat dengan menggunakan beberapa kontrol. Banyak kontrol ini mirip dengan kontrol selama pengambilan gambar, sementara beberapa yang eksklusif untuk proses rendering. Kontrol pencetakan Kebanyakan konsep digital setara, tetapi beberapa menciptakan efek yang berbeda. Misalnya, menghindari dan pembakaran kontrol yang berbeda antara digital dan proses film. Modifikasi cetak lainnya meliputi:

    
Kimia dan proses yang digunakan dalam pengembangan film
    
Durasi paparan cetak - setara dengan kecepatan rana
    
Mencetak aperture - setara dengan aperture, namun tidak berpengaruh pada kedalaman lapangan
    
Kontras - mengubah sifat visual objek dalam gambar untuk membuat mereka dibedakan dari benda-benda lain dan latar belakang
    
Menghindar - mengurangi paparan bidang cetak tertentu, sehingga area yang lebih terang
    
Pembakaran di - paparan kenaikan daerah-daerah tertentu, sehingga daerah gelap
    
Kertas tekstur - glossy, matte, dll
    
Jenis kertas - resin-dilapisi (RC) atau serat-based (FB)
    
Ukuran kertas
    
Toner - digunakan untuk menambah nada hangat atau dingin untuk hitam-putih cetakan


http://en.wikipedia.org/wiki/Photography 

Camera Controls

Kamera Kontrol

Dalam semua tapi kamera khusus tertentu, proses mendapatkan eksposur digunakan harus melibatkan penggunaan, secara manual atau secara otomatis, dari kontrol beberapa untuk memastikan foto itu jelas, tajam dan baik diterangi. Kontrol biasanya termasuk tetapi tidak terbatas pada hal berikut:


Fokus : Posisi obyek pandangan atau penyesuaian perangkat optik yang diperlukan untuk menghasilkan gambar yang jelas: dalam fokus, keluar dari fokus.
 
Aperture : Penyesuaian pembukaan lensa, diukur sebagai f-number, yang mengontrol jumlah cahaya yang melewati lensa. Aperture juga memiliki efek pada kedalaman lapangan dan difraksi - semakin tinggi f-nomor, semakin kecil pembukaan, kurang cahaya, semakin besar kedalaman lapangan, dan semakin blur difraksi. Panjang fokus dibagi dengan jumlah f-memberikan diameter diafragma.

Kecepatan rana : Penyesuaian kecepatan (sering dinyatakan sebagai pecahan detik atau sebagai sudut, dengan jendela mekanik) dari rana untuk mengontrol jumlah waktu selama media pencitraan terkena cahaya untuk paparan masing-masing. Kecepatan rana dapat digunakan untuk mengontrol banyaknya cahaya gambar pesawat, kecepatan rana 'cepat' (yaitu orang dari durasi yang lebih singkat) menurunkan baik jumlah cahaya dan jumlah kabur gambar dari gerakan subjek dan / atau kamera.

White balance : Pada kamera digital, kompensasi elektronik untuk suhu warna yang berhubungan dengan himpunan kondisi pencahayaan, memastikan bahwa cahaya putih terdaftar seperti pada chip pencitraan dan karena itu warna dalam bingkai akan muncul alami. Pada mekanik, film berbasis kamera, fungsi ini disajikan dengan pilihan operator dari stok film atau dengan filter koreksi warna. Selain menggunakan white balance untuk mendaftarkan warna alami dari gambar, fotografer dapat menggunakan white balance ke ujung estetika, misalnya keseimbangan putih untuk objek biru untuk mendapatkan temperatur warna yang hangat. 

Metering : Pengukuran paparan sehingga highlight dan bayangan yang terkena sesuai keinginan fotografer. Banyak yang modern kamera meter dan eksposur set otomatis. Sebelum eksposur otomatis, eksposur yang tepat dicapai dengan penggunaan perangkat metering cahaya yang terpisah atau dengan pengetahuan fotografer dan pengalaman mengukur pengaturan yang benar. Untuk menerjemahkan jumlah cahaya menjadi aperture digunakan dan kecepatan rana, meter perlu menyesuaikan sensitivitas film atau sensor terhadap cahaya. Hal ini dilakukan dengan mengatur "kecepatan film" atau sensitivitas ISO ke meter. 

ISO speed : tradisional digunakan untuk "memberitahu kamera" kecepatan film film yang dipilih pada kamera film, kecepatan ISO dipekerjakan pada kamera digital modern sebagai indikasi keuntungan sistem dari cahaya ke output numerik dan untuk mengontrol sistem eksposur otomatis. Semakin tinggi angka ISO semakin besar sensitivitas film untuk cahaya, sedangkan dengan angka ISO rendah, film ini kurang sensitif terhadap cahaya. Sebuah kombinasi yang benar dari ISO speed, aperture, dan kecepatan rana mengarah ke gambar yang tidak terlalu gelap atau terlalu terang, maka itu adalah 'benar terbuka', ditunjukkan oleh meter berpusat. 

Autofocus titik : Pada beberapa kamera, pemilihan titik dalam bingkai pencitraan yang di atasnya sistem auto-fokus akan berusaha untuk fokus. Banyak Single-lens reflex kamera (SLR) fitur multiple auto-fokus poin dalam jendela bidik. 

Banyak elemen lain dari perangkat pencitraan itu sendiri mungkin memiliki efek diucapkan pada kualitas dan / atau efek estetika dari sebuah foto yang diberikan, antara lain:

     Panjang fokus dan jenis lensa (normal, fokus panjang, wide angle, tele, makro, fisheye, atau zoom)
     Filter ditempatkan antara subjek dan materi rekaman cahaya, baik di depan atau di belakang lensa
     Sensitivitas yang melekat media untuk intensitas cahaya dan warna / panjang gelombang.
     Sifat bahan rekaman ringan, misalnya resolusi yang diukur dalam pixel atau butiran perak halida.
 

http://en.wikipedia.org/wiki/Photography